Karaoke Berujung Nikmat
Birahi TKI, kali ini mendapatkan email seseorang penasaran siapa dia? yuk simak email dari sang pengirim misterius tersebut
Sebelumnya, kuperkenalkan terlebih dahulu siapa dan bagaimana gambaran diriku. Sebelum aku memulainya, aku ingin berterima kasih kepada keponakanku yang telah berbaik hati meminjamkan e-mailnya sehingga aku bisa menceritakan kisahku ini. Aku tidak akan memberitahu siapakah dia demi nama baik kami bersama karena aku juga mengetahui bahwa dia juga menyukai seks bebas sama seperti diriku.
Aku seorang wanita berumur 30 tahun, ibu dari dua anak, tentunya
statusku kawin dengan seorang suami yang telah terikat perkawinan selama
15 tahun, aku kawin setelah aku berhasil meraih gelar kesarjanaanku di
kota Bandung.
Suamiku normal-normal saja, demikian juga hubungan seksku juga
normal, aku melakukan hubungan seks setiap minggu 2 atau 3 kali seminggu
dengan suamiku, tetapi semuanya berubah ketika aku mengalami suatu hal
yang tidak kuduga-duga 3 bulan yang lalu, ternyata kemampuan seksku
ternyata lebih dari yang kuduga sebelumnya.
Namaku biasanya dipanggil Retno, tinggi badanku sekitar 156 cm, berat
badan juga hanya 49 kg, ukuran BH-ku 34 C, pinggulku yang agak besar
berukuran 100 cm semakin menonjol dengan pinggangku yang hanya 58 cm
itu.
Walaupun dari rahimku telah terlahir dua anakku, tetapi body-ku sih
oke-oke saja hampir tidak ada perubahan yang mencolok. Sorry.., aku
menggambarkan semua ini dengan detail siapa tahu anda bisa joint dengan
pacar-pacarku dilain kesempatan.
Kembali pada kejadian yang gila. Mula-mula aku bertemu temanku,
Merry, sobat sewaktu di SMA dulu di sebuah mall ketika aku belanja. Saat
itu ia bersama dua teman laki-lakinya, yang langsung dikenalkan padaku,
bernama Yanto dan Iman, dan ternyata mereka merupakan teman-teman yang
enak diajak bicara, dan akhirnya kami menjadi akrab setelah saat itu
perkenalan dilanjutkan di sebuah restoran.
Setelah pertemuan itu ternyata Yanto sering menelepon ke rumahku
walaupun ia sudah tahu bahwa aku ini seorang istri dengan dua orang
anak. Tentunya dalam pembicaraan telepon itu ia merayu gombal, tetapi
tetap ia menjadi teman bicara yang enak, ia berusaha mengajakku makan
siang dengan gigihnya dan akhirnya aku menyerah juga, dan syaratnya
makan siang ramai-ramai.
Pada hari yang dijanjikan akhirnya aku, Merry dan Yanto bersama Iman
dan 3 temannya yang bernama Eko, Benny dan Adi yang rata-rata 8 tahun
lebih tua dariku dan Merry itu makan siang bersama di sebuah restoran
yang ada fasilitas karaokenya. Kami makan dengan ramainya dan sambil
berkaraoke, memang aku senang berkaraoke.
“Ayo Ret, nyanyi..,” mereka menyemangatiku kala aku melantunkan lagu.
Dan ternyata kelima cowok eksekutif itu merupakan teman yang enak untuk
gaul, wawasannya luas dan menyenangkan. Akhirnya kami cepat menjadi
akrab, inilah kekeliruanku.
Seminggu kemudian aku diundang lagi, kali ini oleh Iman untuk makan
siang dan berkaraoke lagi, dan aku langsung menyetujuinya tanpa tanya
panjang-lebar lagi. Aku bolos masuk kantor setelah waktu makan siang
pergi ke tempat karaoke bersama mereka (aku bekerja di sebuah perusahaan
konsultan sebagai salah satu manajer di sana). Nah, disaat itulah
terjadi sesuatu yang tidak kuduga. Ternyata aku dibawa ke tempat sebuah
karaoke yang khusus untuk berkaraoke, bukannya sebuah restoran, tetapi
berupa sebuah kamar tertutup dengan kursi panjang dan kali ini Merry
tidak ikut, jadi hanya aku dengan kelima cowok-cowok itu saja. Karena
sudah telanjur masuk ke sana, akhirnya kucoba menenangkan diri walaupun
aku agak deg-degan juga pada awalnya, tapi akhirnya suasana menjadi seru
ketika secara bergantian kita bernyanyi berkaraoke.
Aku pun dipesankan minuman whisky-cola yang membuat badanku hangat,
akhirnya mereka minta berdansa denganku sewaktu salah satu diantara
mereka bernyanyi. Dan saat melantai itulah akhirnya lama-kelamaan mereka
berani merapatkan badannya ke tubuhku dan menekan serta menggesek-gesek
buah dadaku, yang lama-lama membuatku terbakar dan menikmati permainan
ini. Mereka bergantian berdansa denganku.
“Retnoo.., badanmu hot,” Yanto berbisik di telingaku sambil bibirnya
mencium belakang telingaku dan tangannya akhirnya tanpa malu-malu lagi
meremas buah dadaku yang putingnya sudah semakin sensitif.
“Ahh.. jangaann..” kataku ketika tangan itu meremas dadaku semakin
hot, tetapi tanganku tetap tidak melepaskan tangan itu. “Mmhh..” Yanto
akhirnya mengulum bibirku dan menindih rapat-rapat tubuhku di atas sofa.
Aku lupa diri, ketika akhirnya jari-jari tangan Yanto bergerilya di
dalam celana dalamku menggelitik bibir kemaluanku yang sudah basah dan
rasanya menebal itu, dan dengan liar akhirnya kelima cowok itu ikut
mengerubuti tubuhku. Dan akhirnya tahu-tahu tubuhku sudah berbugil ria
digeluti bersama oleh mereka, dan Yantolah yang lebih dahulu menusukkan
batang kejantanannya ke liang kewanitaanku. Adi memasukkan batang
kejantanannya ke mulutku, Iman mengisap puting kiri susuku dan Eko
mengisap puting susu kananku, sedangkan Benny menggosok-gosokkan batang
kejantanannya di wajahku.
“Achh..” aku mendapat orgasme pertama ketika Yanto sedang
asyik-asyiknya menggenjot tubuhnya di atas tubuhku, sedangkan batang
kejantanan Adi yang hangat itu dengan serunya bermain di mulutku.
“Retnoo..” Yanto menggeliat ketika memuntahkan maninya di dalam liang
kemaluanku, hangat dan terasa kental memenuhi liang kewanitaanku. Adi
tambah semangat mengocok batang kejantanannya di mulutku. Setelah Yanto
selesai, posisinya langsung diganti Benny yang sejak tadi hanya
menggosok-gosokkan batang kejantanannya yang panjang besar di wajahku,
langsung ditancapkan ke liang kewanitaanku yang hangat, sudah penuh dan
licin dengan air mani Yanto.
“Crok.. crok.. crok..” bunyi batang kejantanan Benny menghunjam liang
senggamaku, Benny begitu semangatnya menyetubuhiku. “Mmmphh, aghh..”
tubuhku bergetar menggeliat, bayangkan buah dadaku dihisap putingnya
oleh Eko dan Iman seperti dua bayi besar kembar, dan di liang senggamaku
batang kejantanan Benny menghunjam dengan ganasnya, di mulutku Adi
akhirnya menyemprotkan maninya dengan deras dan langsung kuhisap
kuat-kuat. “Aachh..,” terasa hangat asin seperti kuah oyster masuk di
tenggorokanku. Bersamaan dengan itu, Benny juga menyemprotkan air
maninya di liang senggamaku. Multiorgasme.., aku sudah dapat tiga atau
empat kali dan masih ada Iman dan Eko yang belum kebagian menyemprotkan
cairan maninya.
Tubuh Adi dan Benny berkelonjotan dan akhirnya terhempas. Iman
mengganti posisi Adi, batang kejantanannya yang bengkok ke atas terasa
penuh di mulutku, Eko menepis Benny dari atas tubuhku dan untuk yang
ketiga kalinya liang kemaluanku dimasuki orang ketiga dan ternyata milik
Eko yang paling panjang dan besar, terasa masuknya mudah karena liang
kemaluanku telah penuh mani kedua orang terdahulu, tetapi terasa mantap
dan nikmat batang kejantanan Eko menggesek liang kemaluanku yang sudah
terasa panas dan makin tebal rasanya.
“Crok.. crok.. crok mmhh..” bunyi genjotan batang kejantanan Eko
seperti bunyi kocokan orang membuat kue terasa menjadi bunyi yang
dominan di ruangan itu.
“Retnoo.. iseepp yang kuaatt..” ternyata Iman tidak kuat dengan
hisapan mulutku, batang kejantanannya memuncratkan maninya di mulutku,
terasa mani Iman lebih strong aromanya, lebih hangat, lebih kental dan
lebih banyak memenuhi mulut dan tenggorokanku.
“Achh..” Eko juga menggeliat menyemburkan maninya di liang
kewanitaanku. Tubuhku terasa lemas tetapi bergetar kuat mengiringi
muncratnya air mani Eko, rasanya aku sudah orgasme enam kali ketika
akhirnya Eko tergelepar di samping tubuhku.
Selesailah siang itu pertempuran besar aku lawan lima cowok-cowok di
ruang karaoke yang walaupun ber-AC terasa panas dan mengucurkan
keringatku dan keringat mereka. Celakanya di kamar itu tidak ada kamar
mandi, akhirnya aku hanya mengelap saja air mani ketiga lelaki yang
memenuhi liang kewanitaanku dan menetes ke pahaku dengan BH dan celana
dalamku saja.
Setelah semuanya terdiam dengan kejadian itu, akhirnya beberapa puluh
menit kemudian aku memakai BH, celana dalam, blous dan blazer serta rok
yang tadinya bertebaran di lantai, mereka pun memakai kembali baju-baju
dan celananya.
Jam 5 sore aku keluar dari karaoke itu, dan tadi aku masuk jam 1
siang, berarti sudah empat jam aku di dalam ruangan itu.. yah, artinya
tadi aku digilir lebih kurang 1,5 jam full. Wah, aku kagum juga dengan
daya tahanku, walaupun rasanya kakiku pegal-pegal dan ngilu.
Waktu melewati kasir rasanya aku malu juga, karena walaupun mereka
tidak tahu apa yang terjadi di dalam tetapi wajahku tetap terasa
memerah, rasanya minyak wangiku telah berubah menjadi bau aroma air
mani, mungkin kasir wanita itu bisa mengendus baunya atau malah mungkin
ia sedang membayangkan kejadian yang baru saja kualami dan di kakiku
terasa mani mereka merembes mengalir di pahaku. Untung sesampainya di
rumah suamiku belum pulang, dan cepat-cepat aku ke kamar mandi
membereskan semuanya. Dan ternyata malamnya suamiku mengambil jatahnya
juga, untung aku sudah membersihkan badanku, walaupun komentar suamiku
membuatku deg-degan, mudah-mudahan ia tidak curiga.
“Ret, punyamu kok rasanya hot banget, tebel..,” bisik suamiku di telingaku.
“Terima kasih yaa.., enaakk..” lanjut suamiku setelah ia menyemprotkan
maninya dan tertidur pulas di sampingku. Ia tidak tahu jadi orang keenam
hari itu yang memuncratkan air maninya untukku.
Bagaimana para Pembaca Serukan para maniak seks, jangan lupa ya!!! Selalu ikuti cerita-cerita dewasa di http://birahitki.blogspot.com/
Karaoke Berujung Nikmat
Reviewed by lolypop
on
06.37
Rating:

Tidak ada komentar